PUSAT KULINER JALAN NUSANTARA KOTA MAKASSAR

Authors

  • Batara Surya Universitas Bosowa, Makassar https://orcid.org/0000-0003-0561-8312
  • Muhammad Idris Universitas Bosowa, Makassar
  • Lasmana Lasmana Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Makassar

Keywords:

Lokasi Aktivitas, Pusat Kuliner, Pola Aktivitas, Sistem Aktifitas.

Abstract

Akselerasi pembangunan Kota Makassar, dalam dinamikanya menyebabkan kegiatan ekonomi formal dan kegiatan ekonomi non formal. Perkembangan kegiatan ekonomi tersebut memiliki keterkaitan secara langsung terhadap sistem aktifitas kawasan perkotaan yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi yang cenderung berlokasi pada kawasan strategis perkotaan berasosiasi positif terhadap masalah transportasi perkotaan, penurunan kualitas lingkungan dan sistem ekonomi dualistik. Dengan demikian konsep penanganan pembangunan kawasan perkotaan Kota Makassar, diorientasikan pada penanganan sistem transportasi, pengendalian pencemaran lingkungan, penanganan konflik sosial, dan peningkatan produktifitas ekonomi secara berkelanjutan.

Tujuan penelitian ini adalah: (i) Mengakaji dan menganalisis keberadaan lokasi wisata kuliner pada koridor jalan bekerja sebagai determinan perbedaan kepentingan ekonomi antarkelompok-kelompok masyarakat, (ii) Menganalisis pengaruh secara langsung dan tidak langsung keberadaan lokasi wisata kuliner yang akan dikembangkan pada koridor jalan Nusantara terhadap pertumbuhan ekonomi kota, (iii) Mengakaji dan menganalisis kelayakan lokasi pusat wisata kuliner jalan Nusantara terhadap kesesuaian lokasi dengan rencana tata ruang Kota Makassar, (iv) Menganalisis pengaruh signifikan keberadaan lokasi wisata kuliner terhadap pola aktifitas ruang dan kondisi lingkungan di sekitarnya, dan (v) Mengkaji dan menganalisis konsekuensi-konsekuensi keberadaan lokasi wisata kuliner pada koridor jalan Nusantara terhadap aspek ekonomi dan aspek sosiokultural.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu gabungan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Alasan secara filosofis penggabungan pendekatan tersebut, yaitu; (i) sifat realitas sangat kompleks dan jamak, (ii) keberadaan pusat kuliner yang berlokasi memiliki pengaruh secara langsung terhadap sistem transportasi perkotaan, dan (iii) pusat kuliner yang berlokasi pada jalan Nusantara memiliki dampak terhadap kondisi lingkungan, sistem sosial, sistem ekonomi, dan pola aktivitas kawasan disekitannya. Luaran penelitian yang ditargetkan, yaitu; (a) acuan bagi pemerintah Kota Makassar dalam perumusan kebijakan terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, (b) memberikan gambaran empirik dan konseptual terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, (c) pendekatan secara praktis dan teoritis terkait kelayakan lokasi pusat kuliner pada jalan Nusantara, dan (e) memantapkan peran pemerintah kota Makassar, dalam perumusan kebijakan pembangunan kawasan pusat wisata kuliner.

References

Andong, R.F, and Sajor, E., (2017). Urban Sprawl, Public Transport, and Increasing C02 Emission: the case of Metro Manila, Philippines. Journal Environment, Development and Sustainability. Springer. Vol. 19. Issue 1. pp. 99-123.

Almuna, E.A. et al., (2012). Industrialización, Desarrollo y Ciudad: Transformaciones Socio-demográficas y Espaciales en la Geografía Social del Gran Concepción (1950-2010). Revista INVI Vol.27. No.75. pp.21-71 Santiago ago. 2012.

Basant, Maheshwari, et al., (eds.). (2016). Balanced Urban Development: Is It a Myth or Reality?. Springer Open.

Briant, C.R. et al., (1982). The City’s Countrysides: Land and its Management in Rural Urban Fringe. Longman Inc. New York.

Bedini, et al., (2016). The new territories of urban planning: The issue of the fringe areasand settlement filaments. Land Use Policy Vol. 57 pp.130–138.

Barker, C., (2009). Cultural Studies: Teori dan Praktek. Penerbit. Kreasi Wacana Yogyakarta.

Castel, Manuel., (1990). Global Restruturation and Territorial Development, Blackwell.

Cocheci R.M. at al., (2015). Environmental Degradation In Rural Areas With High Anthropic Pressure-Impact And Planning Models. Carpathian Journal of Earth and Environmental Sciences, August 2015, Vol. 10, No 3, pp. 25-36.

Chang, S. et al., (2013). Discussion on sustainable land use allocation toward the sustainable city A practice on Linco New Town. ELSEVIER. Procedia Environmental Sciences 17 (2013) 408-417.

Creswell, J.W. (2016). Research Design. Pendekatan Metode Kualitatif, Kuantitatif, dan Campuran. Edisi 4. Penerbit. Pustaka Pelajar.

Coleman, J.S. (2011). Dasar-Dasar Teori Sosial. Foundation of Social Theory. (terjemahan oleh: Iman Muttaqien, Derta Sri Widowatie, Siwi Purwandari, Judul Asli: Foundation of Social Theory). Pernerbit. Nusa Media.

Dahuri, R. dan Nugroho, I., (2012). Pembangunan Wilayah: Perspektif Ekonomi, Sosial dan Lingkungan. Penerbit. LP3ES.

Diningrat A.R., (2015). Segregasi Spasial Perumahan Skala Besar: Studi Kasus Kota Baru Harapan Indah (KHI) Bekasi. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol. 26. No. 2. Hlm: 119-129.

Damania, R. et al., (2018). The Road to Growth: Measuring the Trade offs between Economic Growth and Ecological Destruction. ELSEVIER. World Development. Vol. 101. (2018).pp.351-376.

Denzin and Lincoln. (2009). Hand Book Of Qualitative Research. Penerbit. Pustaka Pelajar.

Espinoza A.B. Gardy (2011). Discutir el campo del capital social desde un enfoque transdisciplinario. Universidad del Norte.

Firman T., (2004). New town development in Jakarta Metropolitan Region: a perspective of spatial segregation. Pergamon. Habitat International Vol. 28 (2004) pp. 349–368.

Fukuyama, Francis. (2002). Trust; Kebijakan Sosial dan Penciptaan Kemakmuran. Yogyakarta: Penerbit Qalam.

Grădinaru S.R. et. al., (2015). Do Post-Socialist Urban Areas Maintain their Sustainable Compact Form? Romanian Urban Areas as Case Study. Journal of Urban and Regional Analysis. Vol. VII, 2, 2015a, pp. 129-144.

Giyarsih, S.R., (2001). Gejala Urban Sprawl Sebagai Pemicu Proses Densifikasi Permukiman Di Daerah Pinggiran Kota (Urban Fringe Area). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota (ITB). Vol:12. No:1-4.

Gidden, A., (2005). Konsekuensi-Konsekuensi Modernitas. (terjemahan oleh: Nurhadi. Judul asli: The Consequences of Modernity) Penerbit. Kreasi Wacana.

Gidden, A., (2008). Social Theory Today: Panduan Sistematis Tradisi dan Tren Terdepan Teori Sosial. Penerbit. Pustaka Pelajar.

Gidden, A., (2010). Teori Strukturasi: Dasar-Dasar Pembentukan Manusia (terjemahan oleh: Maufur dan Daryatno. Judul Asli: The Constitusion of Society: Online of the Theory of Structuration. University of California Press, USA, 1984.

Hakim, I. and Parolin, B., (2008). Spatial Structure and Spatial Impacts of the Jakarta Metropolitan Area: a Southeast Asian EMR Perspective. International Journal of Civil, Environmental, Structural, Construction and Architectural Engineering Vol. 2. No.10. 2008.

Haider, L. Jamila, et al., (2018). Traps and Sustainable Development in Rural Areas: A Review. ELSEVIER. World Development. Vol. 101.(2018).pp. 311-321.

Hanief, F., (2014). Pengaruh Urban Sprawl Terhadap Perubahan Bentuk Kota Semarang Ditinjau Dari Perubahan Kondisi Fisik Kelurahan Meteseh Kecamatan Tembalang. Jurnal Ruang. Vol. 2. No. 1. pp. 341-350.

Haber, W., (2008). Biological diversity–A concept going astray? Gaia-Ecological. Perspectives for Science and Society. Vol. 17(1). pp. 91–96.

Harison, E. L. Huntington, S.P., (2006). Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai – Nilai Membentuk Kemajuan Manusia (terjemahan oleh: Retnowati, Judul asli: Culture Matters: How Values Shape Human Progres) Penerbit. LP3ES Indonesia.

Ibrahim, L.D., (2011). Kehidupan Sosial Budaya Kota. Bunga Rampai Pembangunan Kota Di Indonesia Dalam Abad Ke 21 Penerbit. URDI

Jamaluddin, A.N., (2015). Sosiologi Perkotaan. Memahami Masyarakat Kota Dan Problematikanya. Penerbit. Pustaka Setia Bandung.

Janssens, X., Bruneau, E., & Lebrun, P., (2006). Prediction of the potential honey production at the apiary scale using a Geographical Information System (GIS). Apidologie. Vol. 37 (3). Pp. 351–365.

Kustiwan, I, dan Pontoh, N.K., (2010). Pengantar Perencanaan Perkotaan. Penerbit. ITB.

Kustiwan, I,. (2011). Pengendalian Perkembangan Fisik Kota: Penanganan Urban Sprawl. Dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 21. Konsep Dan Pendekatan Pembangunan di Indonesia. Hlm 421-437: Edisi 2. Penerbit URDI.

Lincaru. et al., (2016). Peri-urban Areas and Land Use Structure in Romania at LAU2 Level: An Exploratory Spatial Data Analysis. ELSEVIER. Procedia Environmental Sciences 32 (2016) pp. 124 – 137.

Liu, Z. at al. (2016). Residential development in the peri-urban fringe: The example ofAdelaide, South Australia. Land Use Policy. Vol. 57 pp.179–192.

Moura, R., (2016). A dimensão urbano-regional na metropolização contemporânea. EURE. Volume 38. No.115. Septiembre. 2012. pp. 5-31.

Nan Li, et al., (2018). Urban sustainability education: Challenges and pedagogical experiments. Habitat International. ELSEVIER. Vol.71. pp. 70-80.

Novianty, Eva. (2015). Balancing Local Government Capacity for a Sustainable Peri-Urban Development: The Case of Karawang Regency. Journal of Regional and City Planning. Volume 26. No 2. Hlm.71-85, Agustus 2015.

Parasati, H., (2011). Kebijakan Pembangunan Perkotaan Dalam Kurun Waktu RPJPN 2005-2025. Dalam Bunga Rampai Pembangunan Kota Indonesia, Dalam Abad 21. Konsep Dan Pendekatan Pembangunan di Indonesia. Hlm 3-20: Edisi 2. Penerbit URDI.

Prados, M. J., (2009). Naturbanization: New Identities and Processes for Rural-Natural Areas. London: Taylor and Francis Group.

Ritzer, G., (2008). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosiologi Postmodern (terjemahan oleh: Nurhadi. Judul asli: Sociological Theory) Penerbit. Kreasi Wacana Yogyakarta.

Soegijoko, S., (2005). Pembangunan Kota Indonesia Dalam Abad 21 Konsep dan Pendekatan Pembangunan Perkotaan di Indonesia. Penerbit. URDI – YSS.

Sassen, Saskia., (1991). The global city: New York, London, Tokyo. Princeton: Princeton University Press.

Soetomo, S., (2009). Urbanisasi Dan Morfologi: Proses Perkembangan Peradaban dan Wajah Ruang Fisiknya. Penerbit. Graha Ilmu Yogyakarta.

Soros, G. 2007. Open Society: Reforming Global Capitalism. (terjemahan oleh : Sri Koesdiyantinah) Penerbit. Yayasan Obor Indonesia.

Setioko, et al., (2012). Towards sustainable urban growth: The unaffected fisherman settlement setting (with case study Semarang coastal area). Elsevier B.V. Procedia Environmental Sciences. Vol. 17. PP. 401- 407.
Sui Z, et al., (2001). Modeling the dynamics of landscape structure in Asia's emerging desa kota regions: a case study in Shenzhen. ELSEVIER. Landscape and Urban Planning 53 (2001).pp. 37-52.

Schreiber, S. J., & Kelton, M., (2005). Sink habitats can alter ecological outcomes for competing species. Journal of Animal Ecology. Vol. 74 (6). pp. 995–1004.

Surya, B., (2010). Urbanisasi dan Pertumbuhan Kota. Penerbit. Fahmis Pustaka.

Surya, B., (2014a). Penetrasi Kapitalisme Memarginalkan Komunitas Lokal. Penerbit Fahmis Pustaka.

Surya, B., (2014b). Social Change, Spatial Articulation in the Dynamics of Boomtown Construction and Development (Case Satudy of Metro Tanjung Bunga Boomtown, Makassar). Modern Applied Science; Vol. 8. No. 4. pp.238-245.

Surya, B., (2015a). The Dynamics of Spatial Structure and Spatial Pattern Changes at the Fringe Area of Makassar City. Indonesian Journal of Geography. Vol. 47 No.1. pp.11-19.

Surya, B., (2015b). Spatial Articulation and Co-Existence of Mode of Production in the Dynamics of Development at the Urban Fringe of Makassar City. Medwell Journal. Journal of Engineering and Applied Science. Vo.10. Issue 8.pp.214-222.

Surya, B., (2016). Change Phenomena of Spatial Physical in the Dynamics of Development in Urban Fringe Area. Indonesian Journal of Geography. Vol. 48 No.2. pp.118-134.

Surya, B., (2018). Transformasi Spasial Dan Kota Berkelanjutan (Perspektif Sosiokultural, Ekonomi, dan Fisik Lingkungan). Penerbit. PT. RajaGrafindo Persada. Jakarta.

Surya, B, et al., (2018a). Economic Gentrification and Socio-Cultural Transformation Metropolitan Suburban of Mamminasata. Medwell Journal. Journal of Engineering and Applied Science. Vol.13. Issue 15.pp.6072-6084.

Surya, B., et al., (2018b). Transformation of metropolitan suburban area (a study on new town development in Moncongloe-Pattalassang Metropolitan Maminasata). IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 202 (2018) 012027. pp. 1-10.

Surya, B, et al., (2018c). Inequility of Space Reproduction Control and Urban Slum Area Management Sustainability (Case Study: Slum Area of Buloa Urban Village in Makassar City) Medwell Journal. Journal of Engineering and Applied Science. Vol.13. Issue 15.pp.6033-6042.

Sugiyono., (2006). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. Penerbit. Alfabeta. Bandung.

Soussan, John., (1981). The Urban Fringe in The Third Wrold. Working Paper 316. School of Geography University of Leeds. London.

Sui Z, et al., (2001). Modeling the dynamics of landscape structure in Asia's emerging desa kota regions: a case study in Shenzhen. ELSEVIER. Landscape and Urban Planning 53 (2001).pp. 37-52.

Tavares, A.O. et al., (2012). Spatial and temporal land use change and occupation over the last half century in a periurban area. Applied Geography, 34, 2012, pp. 432-444.

Taylor, P. D, et al., (1993). Connectivity is a vital element of landscape structure. Oikos. Vo. 68 (3). pp. 571–573.

Utami, S.D., (2015). Foreign Direct Investment and Regional Develompment in Jakarta Metropolitan Area. Sustainable Megacities: vulnerability, diversity, and livability. The 5th International Conference of Jabodetabek Studi Forum. IPB International Convention Center. Hlm. 495-505.March 2015.

V.P. Singh, et al. (2016). Options and Strategies for Balanced Development for Liveable Cities: An Epilogue. Springer Open.

Vizzari, et al. (2015). Landscape sequences along the urban–rural–natural gradient: A novel geospatial approach for identification and analysis. ELSEVIER. Landscape and Urban Planning 140 (2015).pp. 42–55.

Wei, C., Taubenbock, H., & Blaschke, T., (2017). Measuring urban agglomeration using a city-scale dasymetric population map: A study in the pearl river delta, China. Habitat International. ELSEVIER. Vol. 59. pp. 32–43.

Winarso, H, et al., (2015). Peri-urban transformation in the Jakarta metropolitan area. ELSEVIER. Habitat International 49 (2015) pp 221-229.

Xingliang Guan, et al., (2018). Assessment on the urbanization strategy in China: Achievements, challenges and reflections. ELSEVIER. Habitat International. Vol.71.pp.97-109.

Yunus, S.H., (2005). Manajemen Kota. Penerbit Pustaka Pelajar.Yogyakarta.


Yunus, S.H., (2006). Megapolitan: Konsep, Problematika dan Prospek. Penerbit Pustaka Pelajar.

Yunus, S.H., (2008). Dinamika Wilayah Peri-Urban Diterminan Masa Depan Kota. Penerbit. Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2019-06-06